Informasi Jurnalistik Marsa

Tampilkan postingan dengan label Kisah Inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Inspiratif. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Februari 2023

Cerita Inspiratif Usahawan Muda.

Cerita Inspiratif Usahawan Muda







       Cerita Inspiratif Usahawan Muda. Hai Sahabat Jurma (Jurnalistik Marsa) apa kabar. Semoga kalian dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini kami dari jurnalistikmarsa.blogspot.com akan berbagi cerita inspiratif pada sahabat Jurma dimanapun kalian berada.

    Cerita Inspiratif Usahawan Muda. Cerita ini adalah kisah inspiratif dari Kak Cr. (nama samaran narasumber) dimana beliau merupakan calon penerus usaha turun temurun disilsilah keluarganya, beliau merupakan calon penerus generasi ke 4 dikeluarganya, tentunya itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh semua orang, mengingat sosok Cr ini juga masih bersekolah di jenjang SMK, mengingat anak – anak remaja diusianya tersebut biasanya mungkin sedang asik-asiknya bermain dengan teman sebaya sembari menikmati masa muda.

     Berbeda dengan sosok Cr dimana beliau ini lebih memilih untuk menghabiskan masa mudanya untuk belajar hal – hal baru yang mungkin belum beliau lakukan sebelumnya, beliau juga terlihat lebih dewasa dari teman – teman seumurnya, dirinya pun juga memiliki prinsip dimana beliau tidak ingin karena perbuatannya yang sekarang, malah membuat masa depan beliau hancur dan berantakan, beliau juga telah berkomitmen  untuk tidak mengikuti kebiasaan teman – temannya yang negatif seperti meminum minuman keras, merokok, pacaran, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cerpen Sedih Bayu dan Baskara

Semua Berawal dari Impian dan Organisasi.

    Saya selaku penulis cerita inspiratif usahawan muda, ini pun juga banyak belajar dari beliau, bahwa terkadang manusia hanya melihat hasil usaha seseorang tanpa mau berpikir usaha orang tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik. 

    Mendengar kisah dari beliau yang menurut saya sudah menggambarkan watak dari sosok Cr, dimana beliau dipagi hari sudah diharuskan bangun pukul 04.00 pagi setelah itu beliau melaksanakan shalat shubuh agar segala usaha dan keinginannya dapat dikabulkan oleh Allah Swt, lalu setelah melaksanakan shalat, beliau pun turut membantu usaha ayahnya yang merupakan Usaha Jipang, dimana usaha ini sudah sejak turun temurun dari keluarganya dan Insyaa Allah beliau lah penerus usaha tersebut.

    Karena keaktifan beliau yang membantu usaha orang tuanya dari sebelum berangkat sekolah, dan bahkan saat pulang sekolah beliau juga membantu, walaupun sudah memiliki Karyawan yang bertugas di Industri Rumah Tangga keluarganya, beliau tetap membantu meringankan beberapa tugas selagi mampu, kepikiran tidak? Anak pemilik Industri turun tangan membantu tugas karyawan orang tuanya, mungkin jika kita yang berada diposisi tersebut hanya melihat – lihat saja perkerjaan dari Karyawan. Setelah sekiranya tugas membantu tersebut selesai, sosok Cr pun mandi dan memakai seragam sekolah dan sosok Cr ini juga berangkat sekolah pukul 06.30 dipastikan beliau berangkat sekolah.


Baca Juga: Cerpen Pengemis Tua

    

    di Sekolah beliau berniat belajar dengan sungguh – sungguh, dalam pertemanan beliau berteman dengan anak sebaya yang juga memang memiliki watak yang baik dan memiliki kemampuan dibidang lainnya namun beliau juga berhati – hati dalam berteman jangan sampai karena berteman beliau jadi terseret ke hal negatif yang dilakukan temannya.

Beliau juga merupakan pendiri di Organisasi sekolahnya, dimana organisasi tersebut adalah Organisasi Jurnalistik, dimana beliau bergabung karena awalnya hanya diajak teman untuk mengikuti saja acara di organisasi, dengan konsep belajar bersama di bidang Jurnalistik sesuai bakat dan minatnya, beliau pun menjadi seolah tertarik karena dengan adanya konsep belajar bersama terjadilah pembicaraan dan diskusi yang membahas hal – hal positif seperti bagaimana menjadi Reporter yang baik, penulis yang berkualitas, Mc yang dapat didengar dengan baik oleh Audien, teknik Pidato, Dan lain – lain sebagainya. Sehingga dengan tertarik akan hal semacamnya beliau pun ingin juga belajar dan mendapatkan pengalaman baru khususnya di bidang Jurnalistik.


Baca Juga : Cara Membuat Sandwich Buah


    Dengan bertambahnya kegiatan tersebut, Kak Cr tetap bisa membagi waktu, terlebih lagi di organisasi tersebut seperti keluarga dimana keluarga juga tempat untuk bercerita, bersenang bersama, dan lain sebagainya. Bahkan beliau juga aktif dalam kegiatan – kegiatan organisasi, dan sepulang sekolah dan kumpul organisasi beliau tetap membantu meringankan tugas karyawan di Industrinya, walau tak sebanyak dulu.

Nah, Teman – Teman Jurnalistik Marsa tahukah kalian?? Bahwa sosok Cr ini merupakan pemuda yang juga kadang lelah, namun pada saat lelah ia tidak menyerah, beliau pada saat lelah beliau berisitirahat sejenak, karena apabila Cr menyerah, beliau pasti sadar dan seolah berkata

 Apabila aku menyerah maka semuanya selesai, baik mimpi, tujuan, dan usaha yang telah dilakukan.” 

Berbeda dengan beristirahat sejenak, dimana pada saat beliau istirahat, beliau mencari sesuatu hal yang dapat mengembalikan semangatnya dalam mewujudkan mimpinya, beliau juga mencari penyemangat seperti kata – kata motivasi, dan bahkan beliau memikirkan keluarganya yang telah membiayai hidupnya, dengan kata kata dari lubuk hatinya untuk dirinya, beliau pun berkata 

“Jangan pernah berhenti sebelum membahagiakan orang tua dengan usaha sendiri” Seketika semangat beliau pun kembali.

Begitulah cerita inspiratif usahwan muda yang bisa kami tulis semoga bisa memberikan inspirasi untuk sahabat Jurma. Salam sukses untuk kita semua.



 

Sabtu, 28 Januari 2023

Kisah Lucu Mudik Ke Rumah Istri

Kisah Lucu Mudik Ke Rumah Istr




Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia telah hilang 3 bulan yang lalu, telah membuat Pak Jejo berhasil mengumpulkan uang yang cukup banyak untuk mudik ke rumah istrinya yang berada di kebumen, dia berangkat dari pulau kalimantan bersama 2 anaknya yang sudah cukup lama tidak bertemu dengan ibunya (istri Pak Jejo) Pak Jejo berangkat dengan menaiki sebuah kapal besar singkat cerita 4 hari perjalanan dikapal Pak Jejo ia telah sampai di pelabuhan Tanjung Mas, anaknya yang bungsu terlihat memerhatikan penjual mainan yang seolah menghipnotis agar si bungsu tertarik, dan si bungsu pun tertarik namun dimarahi oleh kakaknya dengan ancaman nanti akan ditinggal oleh ayah apabila ia menyusahkan ayahnya, alhasil si bungsu yang tadinya telah memegang mainan tersebut dengan raut ceria menjadi ketakutan dan meninggalkan penjual mainan dengan terbirit menyusul sang ayah yang jaraknya hanya 1 meter, Pak Jejo yang sudah tahu anaknya kemungkinan akan membeli mainan itu terpaksa bersembunyi dibelakang kursi, setelah sang anak sudah tak ingin mainan Pak Jejo pun bernafas lega “Untung saja tidak jadi beli, kalo tidak bisa payah ini nanti” ujarnya sambil mengusap keringat panas dinginnya.


Setelah itu ketiganya pun mencari bus diterminal Tanjung Mas, namun sayang ketiganya mendapatkan informasi apabila bus menuju Kabupaten Kebumen tidak beroperasi karena waktunya sudah sore sehingga apabila ingin berangkat sekitar pukul 08.00an, Pak Tejo yang sedang menginap dirumah penduduk yang menyediakan rumahnya untuk tempat menginap pemudik pun membeli pulsa 10.000 diwarung. Bermodalkan Hp buntutnya yang hanya bisa SMS dan Telfon biasa itu pun menghubungi istri bahwa kemungkinan datang di rumah esok setelah dzuhur karena busnya berangkat esok pagi atau siang.


Sang Istri pun menjawab “Rapapa mas asal slamet...” ujarnya dengan suara yang lembut, kedua anaknya yang mendengar suara ibunya pun ingin berbicara kepada sang ibu, tapi karena sang ayah lupa memaketkan pulsa agar bisa menelfon ke operator lainnya lebih hemat, membuat pulsa sang ayah hanya tersisa 2000 sesuai dengan pesan yang dikirim operator, dengan agak tersenyum namun terlihat tegang pak Jejo berkata sinyalnya jelek bentar ya nak, usaha untuk menutupi pulsanya yang kering (seperti kasih sayang mu untuk ku :I) (upss bercanda lanjut okey,) sang ayah pun mematikan telfon, dan memaketkan pulsanya dimana pulsanya hanya bisa menelfon 5 menit dioperator lainnya, dengan segera ia menelfon istrinya kembali agar anaknya dapat berbicara, dan ketika waktunya 5 menit telah habis pak Jejo malah menyalahkan anaknya yang paling tua “Jangan berebut ya, kan jadi kepencet mati telefonnya” ujarnya dengan suara yang cukup tegang. Mendengar ucapan sang Ayah kedua anaknya pun terdiam, namun sang bungsu yang masih kecil tak sengaja menelfon kembali ibunya dimana hal ini yang membuat ucapan pak Jejo menjadi tidak ada artinya ketika menasehati anaknya “Sisa pulsa kartu prabayar anda tidak mencukupi, silahkan lakukan pengisian pulsa” kedua anaknya yang tadinya hanya diam pun menjawab omongan ayahnya, “pantas mati ternyata pulsanya habis!! Owh bapak gimana sih??” keduanya mengucapkan dengan kalimat keras dengan tawaan yang sangat lucu, membuat para pemudik yang juga sedang menginap disana pun ikut tertawa juga.

Baca Juga : Cerpen sedih Bayu dan Baskara


Pukul 21.20 anaknya Pak Jejo terlihat ingin buang air kecil, disinilah momen lucu terjadi, dimana sang ayah menemaninya dikamar mandi dan berkata “Kalau Pipis di siniaja ya, kalau BAB baru ke wc disana, soalnya disini masih bisa buat pipis karena ada bolongannya, nah kalo BAB kan gak ada Wcnya jadi harus kesana” sang anak pun paham bahwa sang ayah sangat berhemat dalam mengeluarkan uang”

Mereka bertiga tidur sekitar pukul 2030an diatas tikar, dan mereka bangun menyiapkan semuanya, dan hal lucu kembali terjadi ketika si bungsu dirayu oleh penjual mainan, namun karena mulainya sadar bahwa uang ayahnya tak cukup, ia pun berkata tidak dengan alasan mainannya banyak, padahal si bungsu tidak memiliki mainanan sama sekali, wkwkwk dilahirkan dari keluarga yang sederhana membuat kita belajar bahwa berbohong terkadang itu baik, asal tidak membohongkan perasaan.

Mereka berangkat sekitar pukul 08.20 setelah bus berada di depan jalan penginapan gratis bagi pemudik, merekanya pun berterima kasih kepada Pak Roji yang telah memberikan tempat bermalam sebelum berangkat ke kabupaten kebumen, dan cerita lucu selanjutnya masih berlanjut dibagian perjalanan menuju ke Kabupaten Kebumen.



Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia telah hilang 3 bulan yang lalu, telah membuat Pak Jejo berhasil mengumpulkan uang yang cukup banyak untuk mudik ke rumah istrinya yang berada di kebumen, dia berangkat dari pulau kalimantan bersama 2 anaknya yang sudah cukup lama tidak bertemu dengan ibunya (istri Pak Jejo) Pak Jejo berangkat dengan menaiki sebuah kapal besar singkat cerita 4 hari perjalanan dikapal Pak Jejo ia telah sampai di pelabuhan Tanjung Mas, anaknya yang bungsu terlihat memerhatikan penjual mainan yang seolah menghipnotis agar si bungsu tertarik, dan si bungsu pun tertarik namun dimarahi oleh kakaknya dengan ancaman nanti akan ditinggal oleh ayah apabila ia menyusahkan ayahnya, alhasil si bungsu yang tadinya telah memegang mainan tersebut dengan raut ceria menjadi ketakutan dan meninggalkan penjual mainan dengan terbirit menyusul sang ayah yang jaraknya hanya 1 meter, Pak Jejo yang sudah tahu anaknya kemungkinan akan membeli mainan itu terpaksa bersembunyi dibelakang kursi, setelah sang anak sudah tak ingin mainan Pak Jejo pun bernafas lega “Untung saja tidak jadi beli, kalo tidak bisa payah ini nanti” ujarnya sambil mengusap keringat panas dinginnya.

Baca Juga: Cerpen-Singkat


Setelah itu ketiganya pun mencari bus diterminal Tanjung Mas, namun sayang ketiganya mendapatkan informasi apabila bus menuju Kabupaten Kebumen tidak beroperasi karena waktunya sudah sore sehingga apabila ingin berangkat sekitar pukul 08.00an, Pak Tejo yang sedang menginap dirumah penduduk yang menyediakan rumahnya untuk tempat menginap pemudik pun membeli pulsa 10.000 diwarung. Bermodalkan Hp buntutnya yang hanya bisa SMS dan Telfon biasa itu pun menghubungi istri bahwa kemungkinan datang di rumah esok setelah dzuhur karena busnya berangkat esok pagi atau siang.

Sang Istri pun menjawab “Rapapa mas asal slamet...” ujarnya dengan suara yang lembut, kedua anaknya yang mendengar suara ibunya pun ingin berbicara kepada sang ibu, tapi karena sang ayah lupa memaketkan pulsa agar bisa menelfon ke operator lainnya lebih hemat, membuat pulsa sang ayah hanya tersisa 2000 sesuai dengan pesan yang dikirim operator, dengan agak tersenyum namun terlihat tegang pak Jejo berkata sinyalnya jelek bentar ya nak, usaha untuk menutupi pulsanya yang kering (seperti kasih sayang mu untuk ku :I) (upss bercanda lanjut okey,) sang ayah pun mematikan telfon, dan memaketkan pulsanya dimana pulsanya hanya bisa menelfon 5 menit dioperator lainnya, dengan segera ia menelfon istrinya kembali agar anaknya dapat berbicara, dan ketika waktunya 5 menit telah habis pak Jejo malah menyalahkan anaknya yang paling tua “Jangan berebut ya, kan jadi kepencet mati telefonnya” ujarnya dengan suara yang cukup tegang. Mendengar ucapan sang Ayah kedua anaknya pun terdiam, namun sang bungsu yang masih kecil tak sengaja menelfon kembali ibunya dimana hal ini yang membuat ucapan pak Jejo menjadi tidak ada artinya ketika menasehati anaknya “Sisa pulsa kartu prabayar anda tidak mencukupi, silahkan lakukan pengisian pulsa” kedua anaknya yang tadinya hanya diam pun menjawab omongan ayahnya, “pantas mati ternyata pulsanya habis!! Owh bapak gimana sih??” keduanya mengucapkan dengan kalimat keras dengan tawaan yang sangat lucu, membuat para pemudik yang juga sedang menginap disana pun ikut tertawa juga.


Baca juga: Manfaat-Bermain-Aplikasi-Cocofun

Pukul 21.20 anaknya Pak Jejo terlihat ingin buang air kecil, disinilah momen lucu terjadi, dimana sang ayah menemaninya dikamar mandi dan berkata “Kalau Pipis di siniaja ya, kalau BAB baru ke wc disana, soalnya disini masih bisa buat pipis karena ada bolongannya, nah kalo BAB kan gak ada Wcnya jadi harus kesana” sang anak pun paham bahwa sang ayah sangat berhemat dalam mengeluarkan uang”

Mereka bertiga tidur sekitar pukul 2030an diatas tikar, dan mereka bangun menyiapkan semuanya, dan hal lucu kembali terjadi ketika si bungsu dirayu oleh penjual mainan, namun karena mulainya sadar bahwa uang ayahnya tak cukup, ia pun berkata tidak dengan alasan mainannya banyak, padahal si bungsu tidak memiliki mainanan sama sekali, wkwkwk dilahirkan dari keluarga yang sederhana membuat kita belajar bahwa berbohong terkadang itu baik, asal tidak membohongkan perasaan.

Mereka berangkat sekitar pukul 08.20 setelah bus berada di depan jalan penginapan gratis bagi pemudik, merekanya pun berterima kasih kepada Pak Roji yang telah memberikan tempat bermalam sebelum berangkat ke kabupaten kebumen, dan cerita lucu selanjutnya masih berlanjut dibagian perjalanan menuju ke Kabupaten Kebumen.



Postingan artikel kami lainnnya yang mungkin anda sukai

Cerpen "Memungut Rintik Hujan"

  Cerpen "Memungut Rintik Hujan"      AKU KIRA, KEKACAUAN MEMANG TAK MESTI DIMULAI DARI SESUATU YANG BESAR DAN MENGERIKAN. SEBAB S...

Popular Posts