Stop Jadi Orang Yang Perfeksionis
Assalamualaikum Wr Wb Sahabat Jurma semuanya, yang selalu setia membaca tentunya, semoga kalian semua selalu berada dalam keadaan sehat dan kondisi yang berbahagia. Seperti judul artikel pada tulisan yakni Stop jadi orang yang perfeksionis, dimana kesempatan kali ini kami dari Tim Jurnalistik Marsa akan menyampaikan kepada sahabat Jurma tulisan tentang Stop Jadi Orang Yang Perfeksionis. Namun sebelum kita ke inti pembahasannya kali ini mimin ingin menyampaikan apa itu Perfeksionis, Nah Sahabat Jurma ada yang tahu tidak apa itu perfeksionis? Nah iya benar Perfeksionis adalah sikap orang yang sudah menetapkan standar tinggi terhadap kinerja kerjanya. Nah sahabat Jurma tahu tidak mengapa saya membuat artikel stop jadi orang yang perfeksionis, jawabannya adalah mimin selaku tim dari Jurnalistik Marsa tidak ingin kalian memiliki sifat perfeksionis ini, karena kebanyakan orangyang memiliki sikap perfeksionis ini mereka selalu berpikir apa yang akan mereka lakukan tidak pernah memuaskannya.
Pernah gak sih sahabat Jurma semua, pernah terlintas untuk berbuat kebaikan tapi tertunda contohnya ngelihat orang yang lagi kesusahan udah kepikiran nih mau nolong udah ngebuka dompet eh diurungkan lagi, mau menutup aurat tapi kalo udah nikah, mau ngelakuin taubat tapi masih muda, mendengar suara adzan berkumandang udah tahu nih untuk menyegerakan shalat eh malah milih untuk menunda. Sepertinya kita semua pernah mengalami disituasi seperti ini membiarkan semua keinginan dan niat baik meluap begitu saja tanpa memberikan respon cepat agar menjadi action. Kenapa ya kok susah banget untuk Fast Response? Ketika seolah alarm dari diri kita untuk melakukan kebaikan.
Nah sahabat Jurma ternyata hal tersebut dapat terjadi karena kita merasa punya banyak waktu, kita selalu merasa masih ada hari esok untuk melakukan kebaikan ini sehingga kita menjadi menunda – nunda waktu. “Bentar lagi ah Shalatnya habis nyelesaiin ini”, “ah nanti ah pake kerudungnya kalo udah nikah”, “Besok lagi deh sedekahnya kalo sudah punya uang lebih banyak” ataupun alasan – alasan lainnya. Padahal tidak ada yang menjamin kita bahwa kita besok masih ada umur, selain itu juga ada penelitian bahwa alasan mengapa sering kali kita menunda karena kita terlalu perfeksionis. Jika dalam konteks ini, kita merasa seolah tilawah satu ayat yang baca saat ini tidak terlalu bernilai, mending kalo baca Al-Quran itu 1 atau Juz 2 Juz, sehingga kita diharuskan mencari waktu yang tepat untuk membaca Al-Quran sebanyak itu, dan pada akhirnya ketika kita memiliki waktu luang misalnya pada saat setelah pulang sekolah namun ternyata kita lebih memilih menghabiskan waktu untuk scrolling medsos daripada membaca Al-Quran.
Terus gimana ya? Agar kita gak menunda dan bisa fast respon untuk melakukan sebuah kebaikan? Kata para ulama solusinya yang pertama pikirkan bahwa kita gak ada waktu yang lebih tepat untuk melakukan kebaikan, selain saat ini juga, karena apabila kita sudah terbiasa menunda karena satu alasan maka kita akan lebih mudah dalam mencari – cari alasan lainnyasehingga pada akhirnya kita tidak melakukan apa – apa.
Kedua coba kita hapus mindset perfeksionis dalam diri kita, cobalah ubah mindset sekecil apapun kebaikan itu tidak akan pernah sia – sia. Satu ayat Al-Quran yang dibaca itu sangat berharga. Mungkin karena keterbatasan waktu kita tidak bisa membaca Al-Quran 1 Juz, mungkin hanya satu lembar atau hanya beberapa ayat saja, tapi itu gak papa, karena kuncinya adalah segera bukan sempurna. Rasullullah Saw pernah bersabda “Janganlah kamu menganggap remeh kebaikan sekecil apapun”. Yang terakhir coba kita niatin bahwa kita melakukan kebaikan tersebut karena Allah Swt, bukan karena manusia.
Biasanya kalo kita berbuat baik kepada manusia kebaikan yang kecil itu kurang dihargai bahkan cenderung dilupakan, tapi kalo kita berbuat baik karena Allah Swt sekecil apapun pasti Allah akan menghargainya. Allah berfirman “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) Nya” (Q.s Al-Zalzalah :7) Dan ternyata balasan yang Allah janjikan untuk satu kebaikan yang disegerakan itu gak sekecil biji sawi tetapi Syurga yang seluas langit dan bumi.
Allah Swt berfirman juga pada Q.s Al-Imran ayat 134 yang isinya “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan pada tuhanmu dan mendapatkan syurga yang luasnya seluas langit – langit dan bumi disediakan untuk orang – orang yang bertaqwa, (Yaitu) orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang – orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain Dan Allah sangat mencintai terhadap orang yang melakukan kebaikan”. Di ayat ini Allah jelas berjanji untuk memberikan “ampunan dan syurga” kepada orang beriman yang menyegerakan kebaikan. Berinfak bahkan ketika dia dalam keadaan yang sempit dia tidak menunggu waktu lapang, memberi maaf bahkan saat dia dalam kondisi marah sambil dia menahan amarahnya. Bagi mereka Allah menyediakan Surga yang luas seluas langit – langit dan bumi.
Hanya karena alasan sederhana yakni mereka segera menyegerakan kebaikan, mungkin ibadah kita tidak seberapa. Tapi bersegera beristigfar ketika melakukan kesalahan, bersedekah walaupun hanya 1 kurma, menyenangkan teman kita walaupun hanya dengan tersenyum itu bisa bernilai besar disisi Allah Swt. Nah Sahabat Jurma coba deh hari ini ingat – ingat lagi kebaikan apa yang sempat teman – teman tunda? Bisa tidak dilakukan sekarang? Misalnya mau sedekah, sedekah saja sekarang, kalo ada salah yaudah minta maaf saja sekarang, atau mau dzikir? Dzikir aja ucapin Subhanallah (Sekarang!)
Nah Sahabat Jurma semua itu artikel dari kami selaku tim Jurnalistik Marsa, dimana tulisan artikel “Stop Jadi Orang Perfeksionis” ini kami tujukan bukan hanya untuk sahabat Jurma saja, namun tulisan Stop Jadi Orang perfeksionis ini kami tujukan untuk kita bersama termasuk semua anggota tim kami, sehingga mari kita hapus jauh – jauh sikap perfeksionis dan nikmati semua prosesnya secara perlahan yang penting pasti, dan jangan lupa segera dilakukan actionnya. Cukup sampai disini artikel Stop jadi orang perfeksionis ini, kami selaku tim Jurnalistik Marsa mencukupkan Wassalammualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar